Masih Ingat Mahendra Yang Diciduk karena Hina Polisi? Perubahannya Kini Bikin Pangling...

Masih ingat dengan Mahendra (15) seorang anak yang sempat viral karena berani menghina institusi kepolisian? Usai diciduk satuan kepolisian hidup Mahendra kini berubah.
Ia kini dibina di Yayasan Bumi Damai. Yayasan Bumi Damai ini merupakan rumah singgah bagi ratusan anak yatim dan anak miskin.
Di yayasan tersebut, ia kini mulai belajar untuk membuka lembaran baru dan menata hidupnya kembali, setelah kasus hukumnya diversi oleh Polda DIY.
Ketika ditemui Reporter Tribunjogja.com, Mahendra mengaku, jika selama ini dirinya salah dalam bergaul. Akibat pergaulan yang salah itu, menyebabkan dirinya keliru dalam bertingkah laku, sehingga akhirnya terbelit kasus penghinaan terhadap polisi.
“Saya dulu sering nongkrong kalau malam. Kumpul-kumpul sama teman-teman sampai pagi, saya akui itu salah,” cerita Mahendra, saat ditemui di yayasan Bumi Damai, Rabu (22/11/2017)
Menurut dia, kehidupan barunya kini jauh lebih baik. Ia mengaku kerasan dan nyaman tinggal di Yayasan itu. Setiap hari, sedikit demi sedikit ia juga kini sudah mulai belajar agama bersama teman-teman barunya di rumah singgah tersebut.
“Di sini enak, nyaman, baik-baik orangnya,” tutur dia.
Ia saat ini mengaku melanjutkan pendidikannya di Sekolah Menengah Atas (SMA) Perak, di wilayah Kotagede, Yogyakarta.
Sebagai alat transportasi dari yayasan Bumi Damai ke Sekolah, ia tempuh menggunakan sepeda kayuh.
Sesekali sehabis sekolah, ia juga sempatkan mampir ke tempat Ibunya di Warung Boto Rt 34 Umbulharjo.
“Kadang bantuin Ibu buat cilok, dari habis Maghrib sampai jam 21.00 malam,” terang dia.
Sementara itu, Brigadir Ali, pengasuh yayasan Bumi Damai mengaku senang diamanati Mahendra. Pihaknya sama sekali tidak keberatan jika Mahendra tinggal dan belajar di Yayasan yang ia Asuh.
"Pada dasarnya, semua anak itu baik. Tinggal bagaimana lingkungan yang akan membentuknya," ujar dia.
Menurut Brigadir Ali, tidak ada perlakuan khusus yang ia terapkan untuk mendidik Mahendra.
"Semuanya biasa saja, bisa membantu itu sudah merupakan kebahagian bagi saya," ungkap dia.
Kedepan, ia berharap Mahendra bisa belajar dengan baik dan mulai menata hidupnya kembali.
"Saya akan didik dia dengan hati, dengan kasih sayang," pungkasnya.

Bikin Band Rap
Rencananya ia bersama tiga rekannya berkenan membuat sebuah grup band Hip-Hop beraliran Rapper.
“Udah disepakati sih, naman band-nya Bastard Crew,” ungkap dia.
Menurut Mahendra, lirik yang akan di bawakan Bastard Crew sebagian besar akan bercerita tentang realita kehidupan.
Bahkan, diakui ia sendiri sudah menulis satu lirik yang akan diubah menjadi sebuah lagu perdananya.
Begini liriknya:
Cek yo..
Lagu ini dimulai kesabaran seseorang..
Ini tidaklah benar.hanya tuk penghormatan..
Sebuah realita untuk saya seorang..
Berdiam diri walaupun tak ada hiburan..
Waktu disaat itu tak sengaja menghina..
Sampai saatnya tiba diriku kan terpana..
Melihat keramaian yang berlangsung hukuman..
Tetapi pikiranku dibalik semua ini..
Dibalik kebohongan masuk jeruji besi..
Pada awal semua kataku jadi baku..
Sampai saatnya tiba ini kehidupanku..
Ibarat jadi sampah kini kita terpisah..
Dibuang tak berharga hingga menjadi dusta..
Akhirnya jadi kisah kini jaman berubah..
Sebuah penghinaan yang menjadi legenda..
Jati diriku ini hanyalah untuk tuhan..
Karena hidup matiku dari ciptaan tuhan..
Semoga Sukses Mahendra!
cerminan.com
loading...
close